September 16, 2009

kenapa perlu mengeluh... Allah Know's You

When you feel all alone in this world
And theres nobody to count your tears
Just remember no matter where you are
Allah knows, Allah knows.
When youre carrying a monster load
And you wonder how far you can go
With every step on that road you take
Allah knows, Allah knows.
No matter what, inside or out
Theres one thing of which theres no doubt
Allah knows, Allah knows.
And whatever lies in the heavens and the Earth
Every star in this whole universe
Allah knows, Allah knows.
When you find that special someone
Feel your whole life has barely begun
You can walk on the moon shout it to everyone
Allah knows, Allah knows.
When you gaze with love in your eyes
Catch your glimpse of paradise
And you see your child take the first breath of life
Allah knows, Allah knows.
When you lose someone close to your heart
See your whole world fall apart
And you try to go on but it seems so hard
Allah knows, Allah knows.
See we all have a path to choose
Through the valleys and hills we go
With the ups and the downs
never fret never frown
Allah knows, Allah knows.
Every grain of sands in every desert plants,He knows
Every sheet of palm, every closed hand He knows
Every sparkling tear on every eye lash He knows
Every thought I had and every word I share
He knows Allah knows

Allah Knows
By Zain Bhika and Dawud Wharnsby Ali

September 8, 2009

Ihya' Ramadhan... masih hidupkah

puasa...saum...fasting... Eh..eh dh 19 hari dh... subhanallah cepatnye ya Allah..belum puas rasenye beribadah dh masuk penghujung ramadhan.Tapi menjadi persoalan masih hidupkah IHYA' RAMADHAN ni... semakin hari semakin kurang manusia d masjid,semakin hilang rasa cinta pada ramadhan semakin sayang pada aidilfitri... x sabar2.Di negara ni Ramadhan tu hanya hidup d awal dan pertengahan bula,lps tu semakin hilang dan hilang.... ayuh ikhwah kejarilah impianmu menjadi hamba rabmu yang disayangi, kejarilah bekalan hari kekalmu dan kejarilah segalanya di bulan yg mabruk ini....

~.. apakah kamu menyangka Kami menciptakan kamu hanya untuk MAIN-MAIN.. dan kepada Kami kamu tidak kembali ..~ renung-renungkan

September 7, 2009

Why We Must Read It?

Ya Allah ampuni daku… rintih Alif pada Sang Pencipta. Terasa berdosa kerana, tidak seperti Ramadhan sebelumnya, masuk 10 Ramadhan sahaja sudah hampir khatam dan kadang-kadang sudah masuk ’sesi’ kedua bacaan Al-Qurannya.Ramadhan kali ini terasa kosongbagi Alif, sehinggalah beliau terbaca artikel ini http://eramuslim.com/oase-iman/kisahku-khatam-al-qur-an.htm


Apa yang paling memberi kesan kepada pemuda itu ialah, petikan sebuah email di dalam Bahasa Inggeris dalam artikel tersebut.


Why do we read Quran, even we can’t understand Arabic?


An old American Muslim lived on a farm in the mountains of eastern Kentucky with his young grandson. Each morning Grandpa was up early sitting at the kitchen table reading his Qur’an. His grandson wanted to be just like him and tried to imitate him in everyway he could. One day the grandson asked, “Grandpa, I try to read the Qur’an just like you but I don’t understand it, and what I do understand I forget as soon as I close the book. What good does reading the Qur’an do?”The Grandfather quietly turned from putting coal in the stove and replied, “Take this coal basket down to the river and bring me back a basket of water.” The boy did as he was told, but all the water leaked out before he got back to the house. The grandfather laughed and said, “You’ll have to move a little faster next time,” and sent him back to the river with the basket to try again. This time the boy ran faster, but again the basket was empty before he returned home. Out of breath, he told his grandfather that it was impossible to carry water in a basket, and he went to get a bucket instead. The old man said, “I don’t want a bucket of water; I want a basket of water. You’re just not trying hard enough,” and he went out the door to watch the boy try again.




At this point, the boy knew it was impossible, but he wanted to show this grandfather that even if he ran as fast as he could, the water would leak out before he got back to the house. The boy again dipped the basket into river and ran hard, but when he reached his grandfather the basket was again empty. Out of breath, he said, “See Grandpa, it’s useless!”“So you think it is useless?” The old man said, “Look at the basket.” The boy looked at the basket and for the first time realized that the basket was different. It had been transformed from a dirty old coal-basket and was now clean, inside and out. “Son, that’s what happens when you read the Qur’an. You might not understand or remember everything, but when you read it, you will be changed, inside and out. That is the work of Allah (SWT) in our lives.”


Maksudnya email tersebut di dalam Bahasa Melayu ialah;


Kenapa kita baca Al-Quran walaupun tidak memahami isinya?


Terdapat seorang lelaki tua yang tinggal di sebuah ladang di Kentucky, US dengan cucunya.Setiap pagi, Si Datuk akan membaca Al-Quran di ruang dapur. Si cucu yang melihat, juga meniru perbuatan Datuknya itu. Satu hari si Cucu bertanya kepada datuknya, “Atuk, saya baca Quran ini tapi tak fahamlah maksudnya. Kalau faham pun saya akan lupa bila tutup Al-Quran. Jadi apa gunanya kita baca Al-Quran ini?” Si Datuk lalu berpaling sebentar dan mendapatkan sebuah bakul yang kotor kerana diisi arang sebelumnya. “Nah, kau pergi sungai, bawak air dalam bakul ni” . Si cucu pun bergegas ke sungai yang berhampiran dengan rumah mereka di ladang. Apabila pulang, tiada lagi air yang tinggal. “Kau lambat sangat, cuba lari laju-laju sikit”. Si cucu pun berlari ke sungai dan apabila tiba di hadapan datuknya, tiada juga air yang tinggal. “Tak boleh lah Atuk”. Cuba sekali lagi. Kali ini datuknya melihat dari pintu. Si cucu pun, cepat-cepat ke sungai dan berlari membawa bakul untuk tunjuk kepada datuknya. “Nampak tak Atuk? Tak boleh lah”. “Tak ada gunaya” bentak si cucu. Si Datuk pun berkata, “Jadi kau rasa tak bergunalah? Cuba kau tengok bakul tu”.Seperti baru tersedar, si cucu baru perasan yang bakul yang kotor tadi, kini sudah bersih.Terus si datuk menyambung, “Macam itu lah dengan membaca Al-Quran, walaupun tidak memahami maksudnya, tetapi ia tetap membersihkan si pembacanya. Itu semua dengan kehendak Allah. Kerja Allah” Subhanallah. Tersentak Alif bila membaca artikel berkenaan yang sebelum ini sering memberi alasan nak tunggu faham Al-Quran baru hendak membacanya selalu.


Komen penulis :
1. Sebaik-baiknya fahamilah isi Al-Quran


2. Jika tidak mampu atau tidak sempat, jangan lah sampai tak baca atau kurang membaca Al-Quran.


3. Jom baca Al-Quran